Pertanian adalah bagian penting dari perekonomian dunia. Pada saat yang sama, populasi dunia terus bertambah, dan permintaan terhadap makanan serta produk industri lainnya juga meningkat. Peternakan industri besar memiliki banyak sumber daya, namun pada saat yang sama, peternakan kecil juga berupaya keras untuk memenuhi permintaan penduduk. Keluarga petani juga bergabung dengan koperasi pertanian untuk mendapatkan dukungan dan akses yang lebih baik terhadap informasi, teknologi, dan sumber daya. Selain itu, kerja sama memungkinkan peningkatan akses terhadap pasar dan komoditas penting.
Koperasi juga memberikan dukungan kepada petani dengan memperkenalkan agrotech. Ini membantu meningkatkan produktivitas lapangan dan keberlanjutan pertanian. Penggunaan teknologi presisi oleh petani di koperasi juga memungkinkan petani menghemat waktu dan uang, sehingga dapat mengambil keputusan berbasis data yang lebih baik. Misalnya, teknologi membantu mengurangi konsumsi pestisida dan pupuk sintetis melalui penerapannya berdasarkan kebutuhan tanaman. Agroteknologi juga dapat memberikan pemantauan tanaman yang andal dan deteksi masalah secara tepat waktu.
Peran Koperasi Pertanian dalam Mendorong Dampak Sosial
Koperasi Pertanian
Koperasi pertanian diorganisir agar produsen kecil dapat mengambil dan memperkuat posisi mereka di pasar untuk menjual barang dan menerima layanan yang diperlukan. Keuntungan dan keuntungan dibagi diantara para petani yang tergabung dalam koperasi. Koperasi pertanian berbeda dari jenis usaha lain dalam banyak karakteristik. Pemilik koperasi adalah para petani anggota, yang juga memilih dewan direksi. Para petani mengontrol dewan yang bertanggung jawab untuk menyetujui anggaran tahunan, menetapkan kebijakan operasional, dan mengatur.
Distribusi keuntungan ekonomi di kalangan petani terjadi melalui penggunaan koperasi. Misalnya saja dengan prinsip bahwa semakin besar volume produksi maka semakin besar manfaatnya. Manfaat diberikan kepada anggota sebagai pengguna, bukan sebagai investor. Selain itu, petani adalah pemilik bersama dan dapat mengambil bagian dalam biaya operasional dan keadaan darurat.
Perbedaan paling krusial antara koperasi pertanian dan organisasi lain adalah prinsip-prinsip yang mencakup operasi otonom dari pemerintah, keanggotaan sukarela, swadaya, dan kepemilikan diri.
Pemantauan Tanaman EOSDA dan Koperasi Pertanian
EOS Data Analytics, penyedia analisis satelit untuk pertanian dan banyak industri lainnya, telah mengembangkan platform digital EOSDA Crop Monitoring untuk kebutuhan sektor pertanian. Alat ini membantu petani mengambil keputusan berdasarkan data.
Platform ini juga dapat membantu koperasi pertanian meningkatkan profitabilitas dan produktivitas perusahaan. Pemantauan Tanaman EOSDA memungkinkan petani memperoleh data tentang kesehatan dan kebutuhan lahan serta mengalokasikan sumber daya berdasarkan informasi ini, sehingga membantu menghemat banyak uang. Selain itu, hal ini memungkinkan deteksi dini hama dan penyakit yang sangat penting untuk mencegah kerusakan.
Berkat alat ini, anggota koperasi mendapatkan akses ke analisis cuaca, fitur manajemen tim yang nyaman, penghitungan nilai indeks vegetasi, dan fitur berharga lainnya dari pertanian presisi. Ini membantu petani untuk mengumpulkan dan berbagi informasi berharga di antara para anggota.
Irigasi Cerdas dan Drone
Irigasi cerdas membantu mengoptimalkan pasokan air dengan menerapkan alat penyiram dan teknologi cerdas. Sensor juga mengumpulkan informasi tentang kandungan nutrisi dan tingkat kelembaban tanah. Sistem seperti ini secara mandiri mengatur jadwal irigasi lahan, sehingga membantu mengurangi konsumsi sumber daya. Perbaikan dalam manajemen pertanian ini memungkinkan ketahanan yang lebih besar.
Penggunaan drone juga membantu meningkatkan hasil dan mengurangi biaya operasional. Dengan bantuan mereka, Anda dapat memantau tanaman dan memecahkan masalah pengumpulan dan distribusi data antar anggota koperasi. Pemantauan jarak jauh terhadap tanaman membantu mendeteksi hambatan perkembangan dengan cepat. Hal ini, pada gilirannya, memungkinkan diambilnya tindakan yang memadai dan mengurangi kerugian panen.
Fungsi penting lainnya dari drone adalah penyemprotan herbisida dan pupuk serta penerapan benih. Drone juga membantu mendukung pertanian presisi dengan mengendalikan kelembapan tanah dan erosi.
Implikasinya bagi koperasi
Pemangku kepentingan harus mempertimbangkan beberapa aspek. Misalnya, dalam hal keanggotaan dan kepemilikan koperasi sebaiknya mengambil pendekatan yang lebih individual daripada mencoba membuat satu penawaran untuk keseluruhan koperasi, yang cocok untuk semua orang. Sebab, kepentingan dan kebutuhan petani bisa berbeda-beda. Koperasi juga memerlukan alat manajemen risiko keuangan yang baru. Selain itu, analisis tingkat lanjut diperlukan untuk memenuhi semua kebutuhan petani.
Koperasi juga dapat membantu petani bersiap menghadapi perubahan peraturan. Untuk itu, diperlukan pengetahuan yang memadai tentang lanskap peraturan global untuk menjelaskan bagaimana hal ini akan berdampak pada petani. Koperasi juga dapat melakukan upaya untuk mengambil bagian dalam pembentukan agenda peraturan.